MAKRAB HASAN SHAHIH

Sleman – Himpunan Mahasiswa Ilmu Hadis UAD sukses menggelar kegiatan Hasan Shahih di Desa Wisata Kelor Sleman Yogyakarta pada Sabtu hingga Minggu (07/10 – 08/10). Adapun tema yang diangkat pada kegiatan tersebut ialah “Interaksi Semakin Dekat, Solidaritas Semakin Kuat”. Hasan Shahih merupakan kegiatan rutin tahunan untuk Mahasiswa Baru yang di selengarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Hadis yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu Masa Bimbingan, Malam Keakraban, dan Magang. Adapun Hasan Shahih sendiri bertujuan untuk memperat tali silaturahmi antar sesama mahasiswa Ilmu Hadis.

Pada periode kali ini Hasan Shahih diikuti oleh 22 orang mahasiswa baru 2023. HMPS Ilmu Hadis mengkonsep sebaik mungkin, dimana pada kegiatan ini diawali dengan sesi foto bersama sekaligus keberangkatan peserta hasan shahih pada jam 12.30. Setelah peserta tiba di lokasi Hasan Shahih, peserta di arahkan untuk beristirahat dan merapikan barang bawaannya hingga waktu ashar.

Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi oleh Nabila Zalva Audhistiya Dan Akbar Halim Faridho yang mana disampaikan dalam materinya bagaimana fungsi dan peran HMPS Ilmu Hadis baik di lingkup luar maupun dalam kampus  secara khususnya sekaligus penjelasan secara umum tentang ORMAWA. Pemateri menyampaikan “Bahwasannya kegiatan paling berkesan saat menjadi anggota HMPS ialah saat menjadi panitia MUMTASH yang mereka harapkan kepada mahasiswa angkatan 2023 untuk mengikuti kepanitiannya”. Beranjak ke acara selanjutnya yakni pemilihan ketua angkatan mahasiswa baru 2023, dimana pada kegiatan ini mereka diajak untuk berdiskusi bersama untuk menentukan struktur kepengurusan mereka sekaligus pada kegiatan tersebut diadakan tukar kado sebagai simbol keakraban mereka.

Puncak kemeriahannya pada Makrab Hasan Shahih berada pada pentas seni dimana pada setiap kelompok menampilkan beberapa penampilan seperti bernyayi, berpuisi, dan penampilan seni lainnya. Panitia Hasan Shahih pun tak mau kalah, mereka pun turut ikut menampilkan performa bernyanyi dan dalam pentas seni ini kita ditemani dengan hangatnya api unggun dan indahnya langit malam di Desa Wisata Kelor. Setelah itu kami saling bertukar cerita pada saat bakar jagung bersama di saat itu banyak terukir memori sebagai kenangan yang indah untuk bisa diceritakan nantinya.

 

Reporter          :  M. Satria

Penyunting    :  Rahmat